Innalillahi, 7 Santri Tewas Akibat Bom Meledak di Pesantren Kota Peshawar

Baca Juga

MATA INDONESIA, PESHAWAR – Tujuh santri tewas dan 80 lainnya terluka setelah sebuah pesantren di Kota Peshawar, Pakistan diledakkan sebuah bom, Selasa 27 Oktober 2020.

Namun hingga kini belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab terhadap ledakan di lokasi yang berbatasan dengan Afghanistan tersebut.

Menurut seorang petugas polisi yang menolak disebut namanya menyatakan sejumlah orang tidak dikenal membawa bahan peledak dalam kantong plastik.

Kepala polisi Peshawar Mohammad Ali Gandapur mengatakan kepada Reuters bom tersebut mengandung hingga 6 kg bahan peledak.

Meskipun kekerasan militan di kota tersebut, dan di Pakistan secara umum, telah menurun selama beberapa tahun terakhir, namun pada tahun ini telah terjadi peningkatan serang terhadap pasukan keamanan di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang ibu kotanya Peshawar.

Beberapa serangan itu diklaim oleh Taliban Pakistan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini