Innalillah! Pengacara Korban Penipuan First Travel Meninggal Dunia

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Riesqy Rahmadiansyah, pengacara para korban penipuan travel umrah/haji First Travel dikabarkan meninggal dunia karena sakit pada Senin 12 Agustus 2019, sekitar pukul 17.00 WIB.

Rekan almarhum yang bernama Wirananda Goemilang berkata, ia mengetahui wafatnya Riesqy setelah dikabarkan oleh istri almarhum.

“Serangan jantung sepertinya,” ujar Wirananda di rumah duka.

Dari pantauan di lapangan, kerabat dan keluarga almarhum terus berdatangan ke rumah duka di Jalan Sahid 25A Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Riesqy meninggalkan istri bernama Olivia Febriyana. Saat ini jenazahnya masih di rumah duka. Rencana akan dimakamkan hari ini Selasa 13 Agustus 2019 di TPU dekat rumahnya.,

Tentu saja kepergian Riesqy menjadi pukulan dan kesedihan para korban penipuan umrah perusahaan milik Andika Surachman dan Anniesa tersebut. Padahal, saat ini para korban masih terus berjuang mencari keadilan akibat penipuan yang gempar pada 2017 lalu itu.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini