MATA INDONESIA, JAKARTA – Profesor Norman Abramson, sosok yang dikenal sebagai penemu jaringan internet nirkabel atau WiFi dikabarkan meninggal dunia dalam usia 88 tahun.
Berbagai media internasional melaporkan, Abramson meninggal karena kanker kulit yang sudah lama dideritanya.
Abramson dikenal sebagai profesor teknik elektronika dan ilmu komputer di Universitas Hawaii, yang juga menguasasi banyak bidang ilmu, di antaranya matematika dan semiotika.
Dari berbagai riset dan penemuannya, ada satu yang menjadi cikal bakal jaringan internet nirkabel atau WiFi.
Proyek ini dikerjakan Abramson untuk mengembangkan sebuah teknologi berbasis radio yang nantinya dapat membantu sekolah atau kampus untuk mengirim maupun menerima data dari lokasi yang terpencil. Proyek ini dilakukan di lokasi terpencil di Hawaii.
Advanced Research Projects Agency (ARPA) menjadi donatur proyek yang dilakukan oleh Abramson. Setelah lama bergelut dengan riset, ia akhirnya menemukan cara pengiriman paket data, lewat jaringan radio secara lebih efisien tanpa penjadwalan transmisi.
Proyek ini dikembangkan berdasarkan prinsip yang sama seperti yang dikembangkan ARPAnet, yang kemudian dikenal sebagai cikal bakal internet modern. Proyek teknologi jaringan radio ini kemudian dikembangkan menjadi proyek ALOHAnet yang dikerjakannya bersama rekannya, Franklin Kuo. ALOHAnet beroperasi mulai tahun 1971 di Hawaii.
Bahkan teknik yang dikembangkan ALOHAnet sampai sekarang juga masih digunakan untuk satelit modern, telepon, dan tentunya jaringan komputer.