Ini Tujuh Orang yang Bisa Pengaruhi Jokowi Pilih Menteri Kabinetnya

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Setelah kabinet demisioner, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibantu tujuh orang untuk menyusun Kabinet Kerja jilid II. Mereka lah yang bisa menentukan seorang calon bakal membantu Presiden lima tahun mendatang atau tidak.

“Mereka adalah Pratikno, Pramono Anung, Retno Marsudi, Moeldoko, Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit dan Alex Lay,” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 22 Oktober 2019.

Menurut Bey, ketujuh orang itu diberi tugas khusus membantu Jokowi selama kabinet belum terbentuk.

Bey menegaskan mereka ditunjuk langsung oleh Jokowi hanya untuk membantu sementara Presiden.

Salah satu kriteria menteri yang bekerja untuk Presiden Jokowi selama lima tahun mendatang adalah tidak tersangkut kasus di KPK.

Pada periode kepresidenannya yang kedua, Jokowi tidak melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) seperti dilakukannya pada periode pertama dia sebagai Presiden.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini