Ini Terobosan Tangani Covid19 yang Dimaksud Jokowi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Langkah yang tidak linier atau terobosan dalam menangani Covid19 diungkapkan Presiden Jokowi saat memberi pengantar Rapat Terbatas Percepatan Penanganan Dampak Pandemi Covid19 di Jakarta, Senin 29 Juni 2020.

Menurut Jokowi terobosan untuk mempercepat penanganan penyakit tersebut antara lain;

  1. Tambah personel
    Untuk provinsi di luar DKI Jakarta yang menunjukkan tren penyebaran masih tinggi perlu dibantu personel dari Pemerintah Pusat.

2. Peralatan dan Manajemen
Bisa juga dengan menambah peralatan dan manajemen sehingga kita bisa                         mengendalikan penanganannya dari pusat.

3. Persiapkan New Normal Sebaik Mungkin
Daerah-daerah yang mulai memasuki new normal, tahapannya betul-betul harus dilalui      dengan baik seperti prakondisi, waktunya, dan pemberian bantuan harus ada petunjuk        dari Pemerintah Pusat sehingga tidak salah.

4. Libatkan Tokoh Cegah Perebutan Jenazah
Dia juga meminta dilibatkan tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan,                sosiolog, dan antropolog dalam komunikasi publik harus secara besar-besaran. Jangan        sampai terjadi perebutan jenazah penderita Covid19.

Hal yang sama untuk menghindarkan penolakan test cepat dan test PCR massal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini