Ini Perintah Baru Sultan Yogya untuk Tekan Angka Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mulai mengupayakan tindakan tegas, setelah kasus Covid-19 di daerahnya belakangan ini terus meningkat.

Sultan meminta, semua pemda dan masyarakat untuk kembali memperketat protokol kesehatan hingga di pedesaan, agar angka kasus corona bisa ditekan.

“Ya, kami kan sudah keluarkan keputusan untuk diperketat di desa-desa,” kata Sultan HB X di Yogyakarta, Jumat 4 Desember 2020.

Ia menjelaskan, saat ini penularan corona di DIY tak hanya seputar orang-orang yang punya riwayat perjalanan ke luar kota saja, melainkan dari tetangga ke tetangga.

“Karena apa yang terjadi, dari data-data yang masuk setiap hari bagi saya ini tidak hanya masalah pergi tapi sudah sesama tetangga,” ujarnya.

“Jadi protokol itu jadi makin penting. Karena dalam report ini, ini sudah di-tracing ternyata bertemu dengan nomor sekian. Berarti kan antar lingkungan ini. Bukan klaster dalam arti klaster seperti di sekolah nggak. Tapi di kalangan warga masyarakat sendiri,” kata Sultan HB X menambahkan.

Per Jumat 4 Desember, Pemda DIY mencatat ada penambahan jumlah pasien positif sebanyak 181 orang. Sementara untuk pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh ada 76 kasus.

Total kasus positif di DIY tercatat sebanyak 6565 kasus.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini