MATA INDONESIA, JAKARTA – Sangat optimis bisa menekan reproduksi Covid19 di bawah 1 persen atau mendekati 0, Gubernur Ridwan Kamil memutuskan menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di seluruh provinsi Jawa Barat yang akan berlaku mulai Rabu, 6 Mei 2020.
Alasan Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, karena indeks reproduksi penyakit yang dibawa virus corona tersebut ternyata lebih rendah di kota-kota yang sudah diterapkan PSBB seperti Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi (Bodebek).
Menurut arsitek top itu, sebelum menerapkan PSBB, angka indeks reproduksi Covid19 di Bodebek sekitar 1,27. Sedangkan kota atau kabupaten yang tidak menerapkan PSBB di angka 1,13.
Kini indeks di Bodebek angkanya 1,07. Begitu juga di zona Bandung Raya, yaitu Kota dan Kabupaten Bandung juga menurun drastis dari 1,17 menjadi 1,08.
Apalagi masih ada pergerakan manusia yang mencapai 50 persen di Kawasan Bodebek. Maka dengan PSBB di Jawa Barat setidaknya pergerakan manusia itu bisa turun menjadi 30 persen saja.
Namun, Emil tidak hanya akan menerapkan PSBB tetapi bakal dibarengi dengan tes masif untuk menemukan apakah penyebaran Covid19 itu secara lokal atau masih merupakan imported cases.
Dia menyatakan akan melakukan 40 ribu tes menggunakan PCR ditambah dengan larangan mudik akan menjadi senjata ampuh menghentikan pandemi ini.
Menurut saya PSBB kurang efektif juga, malah akan banyak yg di PHK akibat bisnis nya bangkrut. Lebih baik kembali normal saja, asal, dilarang berkerumun, pakai masker, jaga jarak, sekolah dan tempat ibadah ditutup sementara. Sambil tunggu vaksin nya jadi…. #KomenPositif