MATA INDONESIA, BANGKOK – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto punya kegiatan berbeda dalam ‘membunuh’ rasa jenuh saat menjalani karantina selama di Bangkok.
Para pebulutangkis Indonesia yang tengah mengikuti tiga turnamen secara beruntun di Bangkok, Thailand hingga akhir Januari, sudah mengantisipasi soal kejenuhan. Selama sebulan mereka harus tinggal di “gelembung” yang membatasi aktivitasnya.
Gelembung di sini artinya semua pemain tinggal di tempat yang sama selama mengikuti turnamen Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan untuk pemain peringkat delapan besar tampil di BWF World Tour Finals.
Begitu banyak cara yang dilakukan pemain Skuad Garuda selama tinggal hampir sepekan di Ibukota Negeri Gajah Putih tersebut. Apalagi sesuai aturan panitia setempat, untuk memutus rantai penularan pandemi Covid-19, para pemain hanya tinggal sendirian di kamar.
Sejak kedatangan di Bangkok, Senin, 4 Januari silam, kegiatan para pemain bisa dibilang lebih banyak tinggal di kamar Hotel Novotel Bangkok Impact, tempat menginap. Mereka juga dilarang ke luar arena yang sudah ditentukan. Sementara jadwal latihan pun terbatas dan berlangsung singkat.
Selama berada di kamar, Fajar memilih kegiatan yang santai dan tidak menguras fisik. Dia memilih membaca buku. Selain itu, dia juga bisa nonton youtube atau melakukan panggilan video dengan keluarga dan teman di Tanah Air.
“Buku yang saya baca itu buku menu makanan. Hahaha,” canda Fajar.
Sementara itu, Rian mengaku menghabiskan karantina dengan latihan ringan di kamar. Untuk membunuh kebosanan, dia juga bermain game online dan nonton film lewat saluran netflix.
“Di hari berikutnya rasanya tidak terlalu jenuh, karena sudah menjalani latihan dua kali dalam satu hari. Seusai latihan, paling saya hanya sebentar bermain game atau nonton, sisanya untuk makan dan istirahat,” ujar Rian.