MATA INDONESIA, JAKARTA-Peringatan hari Buruh yang jatuh pada, Sabtu 1 Mei 2021 diharapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Mahfud MD menjadi momentum agar hubungan antara buruh, pengusaha dan pemerintah harmonis.
“Kita berharap agar terjadi keseimbangan dan hubungan yang harmonis serta saling menghormati hak dan kewajiban antara buruh, pengusaha, dan pemerintah,” tulis Mahfud di akun twitternya, Sabtu 1 Mei 2021.
Mahfud menilai Indonesia dibangun sebagai negara kesejahteraan (welfare state), sehingga Tanah Air bersungguh-sungguh dalam hal tersebut. “Negara kita dibangun sebagai negara kesejahteraan (welfare state).
Sementara itu diketahui sebanyak 50 ribu buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan memperingati hari buruh internasional atau may day, hari ini. Presiden KSPI, Said Iqbal, mengatakan puluhan ribu buruh itu akan melakukan aksi di sejumlah daerah di Tanah Air.
“KSPI bersama gerakan buruh lain dan gerakan mahasiswa akan melakukan aksi besar-besaran dalam May Day. 50 Ribu buruh di 24 provinsi, lebih dari 200 kabupaten/kota dan 3 ribuan pabrikan akan bergabung dalam aksi May Day ini,” ujarnya.
Iqbal menjelaskan, untuk aksi di tingkat nasional peringatan May Day akan dipusatkan di depan Istana Negara serta Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta.
Sebelum menggelar aksi, kata Iqbal, pihaknya melakukan koordinasi dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan aparat keamanan. Hal ini supaya aksi tetap mematuhi protokol pencegahan penularan Covid-19.
“Bila perlu kami akan menunjukkan rapid test antigen. (Akan) memakai masker, handsanitaizer dan menjaga jarak,” katanya.
Massa buruh yang tergabung dalam sejumlah elemen menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Wiwaha, Jakarta Pusat. Aksi ini sekaligus memperingati Hari Buruh yang jatuh tanggal 1 Mei hari ini.