Ini Kata Dorna Soal Indonesia yang bakal Menggelar MotoGP Maret Mendatang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Managing Director Dorna Sport, Carlos Ezpeleta mengatakan menyambut baik kehadiran Indonesia dalam MotoGP. Terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP pada tahun 1997 silam di Sirkuit Sentul, Bogor. 

Diketahui, Indonesia masuk dalam kalender sementara MotoGP 2022 mendatang. Sirkuit Mandalika Indonesia mengisi putaran kedua tepatnya pada 18-20 Maret 2022. 

“Dukungan dari Pemerintah yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk kehadiran event MotoGP Indonesia 2022. Akhirnya kami bisa balapan lagi di Indonesia pada Maret tahun depan,” kata Carlos.

Sementara itu, Direktur Strategi dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Happy Harinto mengatakan persiapan sirkuit Mandalika tahap pembangunannya telah mencapai 100 persen.

Pasalnya, Sirkuit Mandalika akan terlebih dahulu menjadi lokasi balap ATC pada 12- 14 November 2021 dan balap World Super Bike Seri Indonesia pada 19-21 November 2021 mendatang. 

“Kami akan terus berbenah diri sejak tahun pertama hingga sepuluh tahun ke depan, sehingga Pertamina Mandalika International Street Circuit ini akan menjadi sirkuit yang menghadirkan balapan kelas dunia yang membanggakan,” katanya.

Selain sirkuit Mandalika, venue lainnya yang juga akan debut menggelar MotoGP tahun 2022 yaitu sirkuit KymiRing, Finlandia. MotoGP Finlandia mengisi seri 12 tanggal 10 Juli 2022 mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini