MINEWS.ID, BANJARMASIN – Untuk menjadikan kawasan wisata, Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam akan membangun Plaza Jokowi agar ekonomi rakyat di sekitar kawasan hutan tersebut akan meningkat.
“Pembangunan Plaza Jokowi, merupakan upaya Pemerintah Provinsi Kalsel untuk mengefektifkan pengembangan kawasan hutan secara lestari, sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, Selasa 30 Juli 2019.
Menurut Menteri, pembangunan Plaza Jokowi ini persis di lokasi Presiden Joko Widodo menanam pohon pada 2015.
Plaza itu antara lain dibuat seperti amphi theater yang bisa dijadikan tempat berbagai macam pertunjukkan, termasuk musik.
Menurut Siti Nurbaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah meningkatkan berbagai sarana dan prasarana kehutanan di taman hutan raya tersebut.
Hasilnya, saat ini Tahura Sultan Adam tetap terjaga dengan lestari dan tetap mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, hingga berkali-kali lipat.
Menurut Siti Nurbaya, pada dasarnya hutan memiliki beberapa sistem antara lain alam untuk mengatur sistem kehidupan seperti memberikan manfaat oksigen bagi kehidupan.
Kemudian, juga mampu berfungsi sebagai sistem pelestarian genetik yakni sumber penghasilan, sumber informasi, dan terapi penyembuhan (healing).
Fungsi terakhir tersebut menurutnya saat ini sedang diintensifkan di seluruh dunia. Maka, saat ini berkembang istilah rekreasi mandi hutan, karena memang sedang dikembangkan wisata alam di dalam hutan.
Pembangunan Plaza Jokowi diharapkan bisa membuat seluruh fungsi tersebut, bisa berjalan dengan lebih maksimal, baik itu fungsi untuk kelestarian dan pertumbuhan ekonomi.
Contohnya beberapa daerah seperti Bromo, Jawa Timur, tambah dia, kegiatan-kegiatan masyarakat, juga banyak dilakukan di dalam hutan, seperti pagelaran musik jazz dan lainnya.
