MATA INDONESIA, JAKARTA – Bukan cuma GeNose buatan Universitas Gajah Mada (UGM), inovasi perguruan tinggi yang membantu mengatasi Covid19. Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung juga menghasilkan rapid tes antigen yang memiliki tingkat akurasi dan sensitivitas melampaui rekomendasi yang ditetapkan WHO serta murah harganya.
Produk yang diberi nama CePAD itu adalah satu-satunya produk tes antigen yang diproduksi Indonesia.
“CePAD didorong untuk memperbanyak jumlah produksi sehingga bisa memenuhi kebutuhan rapid tes antigen di Indonesia,” ujar Direktur Inovasi dan Korporasi Unpad Diana Sari, PhD, yang dikutip Senin 11 Januari 2021.
Berdasarkan kajian terakhir, menurut Diana, tingkat akurasi CePAD di angka 91,5 persen sedangkan angka sensitivitasnya di 82 persen. Angka yang direkomendasikan WHO adalah 80 persen.
Menurut Diana, produk rapid tes CePAD tersebut sudah mendapat izin edar sejak 4 November 2020.
Saat ini produk itu sudah digunakan serta dipesan Kementerian Riset dan Teknologi RI. Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Tes antigen itu bukan hanya mendapat rekomendasi WHO melainkan Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinis Indonesia.
Harga tes CePAD juga sangat terjangkau yaitu hanya Rp 120 ribu sekali tes. Namun, Diana menyatakan harga itu bisa lebih murah lagi jika diproduksi massal. Diana bahkan berani menjamin setiap unit CePAD bisa lebih murah dari tes antigen impor.