Ini Dia Atlet Tertua dan Termuda Indonesia di SEA Games 2019

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Indonesia menurunkan 841 atlet di ajang SEA Games 2019. Dari jumlah itu, tercatat nama Dede Liu sebagai atlet tertua kontingen Garuda.

Dede merupakan atlet yang akan turun di cabang olahraga catur. Sedangkan atlet termuda adalah Kyandra Kaelani Susanto yang akan turun di cabang olahraga skateboard.

Berdasarkan data dari kontingen Indonesia, Dede yang akan turun di nomor ASEAN chess lahir pada 9 Maret 1970 atau kini berusia 49 tahun. Dede berselisih 39 tahun dari Kyandra yang lahir pada 5 Maret 2009 atau masih berusia 10 tahun.

Kyandra di SEA Games 2019 akan turun di cabang olahraga skateboard nomor street putri. Diparsitas rentang usia atlet Indonesia yang cukup besar itu justru disambut gembira oleh Chief de Mission (Cdm) atau Kepala Kontingen Indonesia di SEA Games 2019, Harry Warganegara.

Menurut Harry, perbedaan usia itu menunjukkan adanya kesinambungan regeberasi atlet di Indonesia. “Saya senang-senang saja dengan keberagaman usia atlet dalam skuat Garuda ini,” kata Harry di Manila, Minggu 1 Desember 2019.

Ia menambahkan, bahwa dalam olahraga faktor usia bukan jadi pertimbangan utama untuk terpilih membawa nama Indonesia, sejauh si atlet bersangkutan memiliki prestasi. “Kalau tua masih bagus dan muda juga sudah berprestasi, kebapa tidak? Artinya tim Indonesia itu lintas generasi. Ada dari generasi milenial, ada juga remaja di era 1980-an,” kata Harry.

Di helatan akbar olahraga se-ASEAN ini, Indonesia membawa kontingen 1.311 orang yang akan berpartisipasi pada 51 cabang olahraga di SEA Games 2019.

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini