Ini Arti Variants of Interest (VoI) dan Variants of Concern (VoC) Saat Covid-19 Bermutasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAVirus SARS-CoV-2 mengalami berbagai mutasi yang menghasilkan banyak varian baru. Lalu muncullah istilah variants of interest (VOI) dan variants of concern (VOC). Istilah apa itu?

Setiap ada varian baru perlu diidentifikasi karakteristiknya agar kita bisa menentukan langkah yang tepat untuk menangkalnya.

Karekteristik yang perlu diidentifikasi adalah apakah mudah menyebar, menimbulkan kesakitan yang parah, mempengaruhi kinerja vaksin, mempengaruhi obat terapeutik, alat diagnostik, dan perlu melakukan tindakan kesehatan masyarakat.

Dalam setiap ada varian baru sudah menjadi kebiasaan organisasi kesehatan dunia (WHO), peneliti mikro biologi maupun lembaga terkait, menggolongkan varian-varian baru itu ke dua kategori. Keduanya adalah variants of interest (VOI) dan variants of concern (VOC).

Sejak Januari 2020, WHO telah bekerja sama dengan mitra, lembaga, dan peneliti yang memantau dan menilai evolusi Virus SARS-CoV-2 tersebut.

Variants of Concern (VOC)
Kategori itu diberikan jika varian yang diteliti terbukti menyebabkan peningkatan penularan, keparahan penyakit meningkat, dan peningkatan kematian. Varian yang masuk ke dalam kategori VOC juga memiliki kemampuan memengaruhi efektivitas vaksin.

Varian itu meningkatkan kemampuan penularan virus yang merugikan epidemiologi Covid-19. Varian baru Virus SARS-CoV-2 yang masuk dalam kategori VOC tersebut sekarang adalah Alpha yang pertama kali ditemukan di Inggris, selanjutnya Beta pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, Gamma pertama kali ditemukan di Jepang dan Brasil, dan varian Delta yang pertama kali ditemukan di India.

Varian yang masuk dalam kategori ini jika sudah ditemukan di banyak negara.

Variant of Interest (VOI)
Menurut WHO, varian yang masuk kategori ini memiliki kemampuan genetik yang dapat memengaruhi karakteristik virus seperti perubahan pada ikatan reseptor, berpeluang dalam meningkatkan penyakit menjadi lebih parah, netralisasi antibodi menjadi berkurang, penularan, dan pengurangan kemanjuran pengobatan.

Varian ini diduga dapat menyebabkan reaksi yang lebih parah dibanding virus Covid-19 pada umumnya.

VOI diidentifikasi WHO sebagai penyebab penularan di antara komunitas yang paling signifikan atau menjadi penyebab munculnya klaster Covid-19.

Meskipun virus yang masuk ke dalam klasifikasi ini mengalami peningkatan penyebaran dan keparahan penyakit, biasanya tingkat penyebaran hanya terbatas di negara tertentu.

Varian-varian virus Covid-19 yang berada di kategori VOI ialah Eta pertama kali ditemukan di Inggris dan Nigeria, Lota pertama kali ditemukan di Amerika Serikat, Kappa pertama kali ditemukan di India, dan Mu yang pertama kali ditemukan di Kolombia

Meski varian baru yang masuk dalam dua kategori itu bisa mempengaruhi efikasi vaksin atau antibodi manusia namun masih ada vaksin dengan platform mRNA yang dinilai masih efektif menetralisir berbagai varian virus. (Annisaa Rahmah)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tegas Berantas Korupsi di Pertamina: Titik Balik Reformasi Migas

Oleh: Ali Fahmi )* Kasus mega korupsi di PT Pertamina (Persero) telah menciptakan guncangan besar dalam sektor energi nasional. Dengan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini