MATA INDONESIA, JAKARTA – Dari sekian banyak warga Indonesia, mayoritas masih ada yang belum terkena virus Covid-19 dengan berbagai variannya.
Ternyata, memang ada orang saja yang kebal dan mampu menghindari infeksi. The Sun, pada Jumat 8 April 2022 memberikan alasannya.
1. Genetika
Kekebalan tubuh setiap orang bisa berbeda-beda. Richard Stanton, profesor virologi di Fakultas Kedokteran Cardiff University mengatakan, hal itu juga karena pengaruh genetika.
“Sistem kekebalan beberapa orang ‘lebih baik’ dalam melawan virus,” kata dia.
Sebagai contoh, para peneliti di University of Oxford University menunjukkan, DNA yang menggandakan risiko kematian akibat Covid-19 dan orang-orang dari keturunan Asia Selatan lebih mungkin untuk membawanya. Imperial College London telah menemukan bahwa variasi antara sistem kekebalan orang “membuat perbedaan setidaknya untuk apakah orang terkena penyakit simtomatik atau tidak”.
2. Infeksi sebelumnya
Kekebalan dari infeksi sebelumnya bukanlah sesuatu yang dapat terukur. Di sisi lain, itu bisa jadi alasan mengapa seseorang masih terhindar dari Covid-19.
3. Varian
Beberapa varian seperti alpha, delta, omicron, dan beta memiliki karakteristik biologis masing-masing. Dengan cara yang sama, ini mungkin menjelaskan mengapa orang yang tinggal bersama penyintas Covid-19 mungkin tidak terkena infeksi yang sama.
“Omicron lebih menular daripada delta, peneliti melihat bahwa anggota keluarga lebih mungkin terinfeksi jika seseorang dalam rumah memiliki omicron dibandingkan dengan delta,” kata Prof Stanton.
4. Peluang
Seseorang yang, misalnya, dapat bekerja dari rumah, tinggal sendiri, dan berbelanja makanan secara daring, kemungkinannya kecil terkena Covid-19. Berbeda dengan pekerja garis depan, seperti karyawan di toko, panti jompo, rumah sakit, atau seseorang yang tinggal bersama sejumlah orang. Mereka jauh lebih mungkin untuk terinfeksi.