Ini Alasan Jokowi Resmikan Bandara Tasik Cepat-Cepat

Baca Juga

MINEWS.ID, TASIKMALAYA – Operasional Bandara Wiriadinata, Kota Tasikmalaya diresmikan Presiden Jokowi cepat-cepat karena menjelang Shalat Maghrib, Rabu 27 Februari 2019.

Usai melakukan peresmian, Jokowi dan rombongan akan segera meninggalkan kota itu menuju Jakarta. Maka hanya melakukan penandatanganan prasasti oleh presiden

Selain cepat acara tersebut terkesan sederahana karena tanpa acara pendamping yang meriah.

Pada kesempatan itu Presiden berjanji memerintahkan satu penerbangan lagi ke Tasikmalaya. Sekarang baru Wing Air yang melayani penerbangan Bandung-Tasik. Jokowi akan memerintahkan Garuda untuk terbang langsung dari Jakarta ke Tasik.

Bandara Wiriadinata sebelumnya adalah pangkalan militer TNI AU. Agar bisa didarati pesawat komersial landasan pacunya ditambah 400 meter dari sebelumnya hanya sepanjang 1.200 meter menjadi 1.600 meter.

Gedung bandara tampak sangat nyaman dan mampu melayani 120 penumpang. Terdapat tiga counter untuk check in di sana.

Pesawat terbang yang digunakan Presiden untuk terbang ke Wiriadinata, Tasik dan kembali lagi ke Halim Perdanakusuma adalah CN 295 milik TNI AU.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini