Ini 5 Besar Negara Pencetak Startup Terbanyak di Dunia, Ada Indonesia Lho!

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Perkembangan pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan besar pada sektor industri. Inovasi menjadi kunci jika ingin bertahan dalam persaingan yang kian keras. Berbagai macam startup pun bermunculan, saling unjuk kehebatan.

Masifnya kemunculan startup di berbagai negara telah menjadi salah satu penggerak sektor ekonomi yang perlahan pengaruhnya mulai menjadi signifikan.

Ngomong-ngomong soal startup, kita patut bangga lho sama negara tercinta Republik Indonesia. Negara kita ini masuk dalam lima besar pencetak startup di dunia, sebagaimana dikutip dari Startup Ranking. Mau tahu daftar lengkapnya, yuk simak.

1. Amerika Serikat (49.966 Startup Aktif)

Perkembangan startup di AS benar-benar gila. Hingga saat ini, tercatat ada 49.966 startup yang masih beroperasi di AS, dan juga menjangkau negara-negara lainnya hingga ke Asia. Sebut saja salah satunya, aplikasi kencan Tinder dan Medium.

2. India (6.666 Startup Aktif)

Urutan kedua adalah India. Jumlah startup aktif di India hingga saat ini adalah sebanyak 6.666. Tapi, rasanya berbanding sangat jauh dengan jumlah startup aktif di AS.

3. Inggris (4.955 Startup Aktif)

Posisi ketiga dipegang Inggris, dengan jumlah startup aktif sebesar 4.955 hingga saat ini. Tapi, startup aktif di Inggris disebut masih kalah populer dengan startup asal AS, maupun India.

4. Kanada (2.547 Startup Aktif)

Berada di posisi empat, Kanada memiliki startup aktif mencapai 2.547. Negara ini pernah mengklaim bahwa mereka menjadi pusat startup dunia setelah Amerika Serikat.

5. Indonesia (2.124 Startup Aktif)

Nah ini kebanggaan kita. Menempati posisi kelima, tercatat startup aktif di Indonesia mencapai 2.124. Go-Jek, Traveloka, Bukalapak, Tokopedia, Blibli, Ruangguru, Qerja dan startup asli Indonesia lainnya bahkan sudah menembus pasar internasional.

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini