Ingin Panjang Umur di Masa Pandemi Corona, Coba Lakukan Olahraga Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAOlahraga menjadi hal penting selain menu makanan bergizi untuk keberlangsungan hidup seseorang. Namun, hal tersebut terkadang sulit dilakukan dengan alasan bahwa tidak ada waktu.

Padahal salah satu cara untuk memperpanjang usia adalah dengan beraktivitas sebanyak mungkin secara rutin. Nah, dimasa pandemi corona ini sepertinya waktu yang cocok bagi Anda melakukan olahraga.

Dilansir dari Medical Daily, disebutkan bahwa orang dewasa butuh setidaknya 150 hingga 300 menit aktivitas fisik sedang setiap minggu. Aktivitas fisik sedang ini termasuk berlari, membawa barang belanjaan, sera mengikuti kelas kebugaran.

Selain itu, disarankan untuk melakukan olahraga intensitas tinggi untuk memperkuat otot. Dan sebaiknya dilakukan dua kali dalam seminggu.

Di antara jenis olahraga lain, yoga bisa menjadi pilihan pada masa karantina karena membantu menjaga kebugaran tubuh dan pikiran. Yoga tak hanya bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, namun juga membuat kita mawas diri dengan pilihan gaya hidup.

Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap partisipan di atas usia 40 tahun yang melakukan yoga selama lima tahun mengalami peningkatan fungsi kardiovaskular secara signifikan. Hasil temuan ini diperoleh dari Government Medical College di Nagpur, India.

“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa yoga berhubungan dengan melambatnya penurunan fungsi kardiovaskular,” kata peneliti.

Konsumsi makanan sehat juga merupakan bagian penting dari hidup panjang umur. Menurut sebuah penelitian, yoga bisa membantu seseorang menjadi mawas diri terhadap pilihan makanan dan membantu pemulihan dari penyakit gangguan makan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini