MINEWS, JAKARTA – Minat para investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia masih tak sebanyak negara tetangga seperti Vietnam maupun Kamboja. Fakta tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk lima tahun mendatang.
Wakil Ketua Kadin atau Ketua Umum Hippi Suryani SF Motik mengamini bahwa Indonesia saat ini tidak menjadi pilihan investor. Penyebabnya, para pelaku pasar seperti Cina lebih memilih merekolasikan investasinya ke negara seperti Thailand.
“Alasan investor tidak ingin berinvestasi ke Indonesia di antaranya karena banyak aturan tidak jelas yang diterapkan di Indonesia. Ini yang perlu diperhatikan pemerintah,†ujar dia di Jakarta, Minggu 20 Oktober 2019.
Diketahui bersama, ketidakpastian ekonomi global maupun perang dagang membuat negara besar merelokasikan produk-produk industrinya ke sejumlah negara yang sedang berkembang, salah satunya yaitu Asia Tenggara.
Sebagai solusi tambahan, lanjutnya, pemerintah harus memanfaatkan kehadiran lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Fungsinya untuk membantu menghilangkan kekhawatiran investor untuk masuk ke Indonesia.
“Lembaga antirasuah tersebut dapat mengurangi kekhawatiran investor. Kalau korupsinya tinggi dan KPK gak jalan, orang tentu malas masuk untuk berinvestasi ke Indonesia,” kata dia.