Ingin Ambil Bagian dalam Melawan Rusia? Datang Langsung ke Kedubes Ukraina!

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV – Presiden Volodymyr Zelenskyy menyerukan warga dunia untuk bergabung bersama Ukraina dalam perang melawan invasi Rusia. Seruan sang Presiden Zelenskyy datang pada hari keempat sejak Presiden Rusia, Vladimir Putin mengeluarkan perintah deklarasi perang (24/2).

“Ukraina telah menunjukkan keberanian untuk membela tanah air mereka dan menyelamatkan Eropa dan nilai-nilainya dari serangan Rusia,” kata Zelensky, mencatat bahwa Rusia menargetkan warga sipil, melansir Yahoo News.

“Ini bukan hanya invasi Rusia ke Ukraina. Ini adalah awal dari perang melawan Eropa, melawan struktur Eropa, melawan demokrasi, melawan hak asasi manusia, melawan tatanan hukum global, aturan dan hidup berdampingan secara damai,” tuturnya.

Presiden Zelenskyy menambahkan bahwa mereka yang ingin bergabung dengan Ukraina dalam melawan pasukan Rusia dapat menghubungi atase pertahanan di setiap Kedutaan Besar Ukraina.

“Semua warga dunia, teman-teman Ukraina … siapa pun yang ingin bergabung dengan pertahanan Ukraina, Eropa, dan dunia dapat datang dan bertarung berdampingan dengan Ukraina melawan penjahat perang Rusia,” sambungnya.

“Mereka yang ingin bergabung harus menghubungi atase pertahanan di kedutaan Ukraina negara mereka, tambah Zelenksyy.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menggemakan sentiment Presiden Zelenskyy di media sosial Twitter.

“Warga asing yang bersedia membela Ukraina dan ketertiban dunia sebagai bagian dari Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina, saya mengundang Anda untuk menghubungi misi diplomatik asing Ukraina di negara Anda masing-masing,” tuturnya.

“Bersama-sama kita mengalahkan Hitler, dan kita juga akan mengalahkan Putin,” tandas Kuleba.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini