Inggris Rencanakan Pemberian 50 Jam Penitipan Anak Gratis Kepada Setiap Warga

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Liz Truss sedang merencanakan untuk menggandakan jumlah pengasuhan anak gratis yang dapat diperoleh orang tua menjadi 50 jam dalam seminggu.

Ini merupakan salah satu dari serangkaian pilihan yang sedang dipertimbangkan untuk membantu ibu dan ayah dengan biaya pengasuhan anak yang sangat tinggi.

Truss ingin secara radikal merombak pengasuhan anak sehingga lebih banyak orang tua yang tetap bekerja. Hal tersebut dapat membantu pemerintah untuk dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Inggris memiliki biaya pengasuhan anak tertinggi kedua di dunia. Akibatnya, banyak ibu memutuskan untuk berhenti bekerja karena tidak mampu membayar babysitter.

Saat ini, orang tua dengan anak berusia 3 dan 4 tahun bisa mendapatkan hingga 30 jam penitipan anak gratis selama seminggu.

Tetapi para menteri sedang mempertimbangkan untuk meningkatkan penawaran secara besar-besaran menjadi 50 jam seminggu. hal ini dapat membebaskan orang tua untuk kembali ke kantor.

Seorang senior pemerintah mengatakan “Penawaran penitipan anak gratis sangat populer di kalangan orang tua. Kita bisa melihat peningkatan itu.”

Alokasi dana ini dapat diserahkan langsung kepada kakek-nenek untuk membantu menjaga kerabat mereka.

Para pejabat juga mencari perluasan skema pengasuhan anak untuk mencakup anak-anak di bawah dua tahun.

Ide-ide tersebut akan dikurangi selama minggu mendatang dan kemudian diresmikan oleh PM sebelum Natal.

Ini merupakan sebagian dari dorongan besarnya untuk memberikan nafas baru terhadap perekonomian Inggris.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini