Inggris Lockdown, Metode Latihan Garuda Select Berubah

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOUGHBOROUGH – Pemerintah Inggris menerapkan lockdown untuk menekan penyebaran kasus positif Covid-19. Dengan demikian, metode latihan Garuda Select mengalami perubahan.

Akibat lockdown yang diterapkan pemerintah Inggris, laga Garuda Select vs Mansfield U-18 yang harusnya digelar Kamis (6/1) terpaksa dibatalkan. Pelatih fisik Garuda Select, Jake Fitzsimmons, mengakui situasinya memang tidak ideal. Namun, bukan berarti segala kegiatan Garuda Select dihentikan.

Momen ini justru akan digunakan untuk meningkatkan kualitas fisik para pemain. Salah satu sesi yang telah dijalani adalah berlari sejauh lima kilometer.

“Hal yang kami upayakan saat ini adalah meningkatkan level kebugaran para pemain, misalnya dengan cara berlari. Ada banyak hal lain yang bisa kami kerjakan, tetapi inilah target utama kami hingga ada perubahan yang bisa membantu kami berlatih secara normal. Kami ingin mencoba menjaga level kebugaran mereka agar mereka tetap tinggi sehingga siap untuk langsung beraksi di lapangan setelah situasinya kembali normal,” kata Fitzsimmons.

“Para pemain diminta mencoba untuk berlari lima kilometer secepat mungkin. Ini adalah sesuatu yang sederhana, tetapi tetap merupakan suatu tes yang baik untuk melihat level kebugaraan mereka,” tambahnya.

Aspek fisik bukan satu-satunya yang mendapat sorotan selama lockdown. Tim pelatih memahami bahwa situasi lockdown ini tidak mudah bagi siapapun. Terlebih lagi bagi para pemain Garuda Select yang masih muda dan baru sekitar satu bulan menjalani proses adaptasi.

“Kami ingin menjaga semangat para pemain setinggi mungkin. Tentu sangat sulit bagi mereka melewati situasi seperti ini ketika jauh dari rumah. Kami mencoba semaksimal mungkin untuk membuat mereka tetap merasa senang,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini