Inggris Krisis BBM!

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDON – Masyarakat Inggris panik. Untuk kali pertama setelah dihajar pandemi Covid-19, negara ini krisis BBM (Bahan Bakar dan Minyak). Pemerintah Inggris terpaksa mengerahkan tentara untuk mengemudikan tanker bahan bakar ke pompa bensin yang kosong. Antrean pengendara mobil mengular di sejumlah pompa bensin.

Kelangkaan bahan bakar memicu kepanikan sehingga warga pun berbondong-bondong menyerbu pompa bensin. Padahal stok BBM menipis karena kekurangan pengemudi tanker untuk mengangkut bensin dan solar dari kilang ke stasiun pengisian bahan bakar.

Pihak oposisi menyalahkan krisis BBM. Pemerintah dianggap tak mampu menangani situasi. Brexit menjadi penyebab perusahaan kesulitan mempekerjakan pengemudi truk di Inggris. Krisis tenaga kerja itu juga merupakan akibat tak terduga dari pandemi Covid-19.

Menteri Bisnis Kwasi Kwarteng mengatakan 150 tentara akan mengemudikan tanker dalam beberapa hari in. Sedangkan pengemudi sipil akan memulai pengiriman pada pekan depan dengan  menggunakan 80 kendaraan cadangan pemerintah.

”Beberapa hari terakhir adalah masa yang sulit, kami melihat antrean besar. Namun situasinya stabil,” kata Kwarteng dikutip dari Reuters.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson meredakan kekhawatiran dengan mengatakan persediaan kembali normal. Ia juga mendesak warga Inggris tak panik dan memborong bahan bakar.

Antrean panjang BBM sudah dimulai sejak Rabu 29 September 2021 dini hari. Sejumlah pompa bensin memasang pengumuman bahwa stok bahan bakar tak tersedia.

Kemacetan panjang membuat perkelahian di antara pengemudi pecah. Dokter, perawat dan pekerja di sektor esensial minta diberi akses prioritas ke bahan bakar minyak. Menurut Asosiasi Pengecer Bensin (PRA), sekitar 27 persen pompa bensin kehabisan bahan bakar.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Swasembada Pangan dan Energi Jadi Pilar Kedaulatan Ekonomi Nasional

Indonesia menempatkan swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama dalam strategi pembangunan nasional. Langkah ini bukan sekadar ambisi politik, melainkan kebutuhan mendesak untuk membangun fondasi kemandirian ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan geografis yang strategis, Indonesia memiliki modal kuat untuk mewujudkan cita-cita besar ini. Dalam evaluasi enam bulan awal kepemimpinannya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi tinggi terhadap pencapaian luar biasa di sektor pangan dan energi nasional. Hasil produksi pangan telah berhasil melebihi proyeksi awal dengan capaian bersejarah berupa stok beras dan jagung terbesar yang pernah dimiliki Indonesia. Sementara itu, di sektor energi, peresmian operasional perdana sumur Forel dan Terubuk di wilayah Natuna berhasil menambah kapasitas produksi sebesar 20 ribubarrel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas harian. Prestasi ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas nyata untuk mencapai kemandirian di kedua sektorvital tersebut. Konsep swasembada yang sesungguhnya tidak terbatas pada pemenuhan kebutuhandomestik semata. Seperti yang ditegaskan ekonom INDEF Muhammad Rizal Taufikurahman, swasembada berarti kemampuan memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menghasilkan surplus untuk ekspor. Definisi ini menempatkan Indonesia tidakhanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai produsen dan eksportir yang mampuberkontribusi pada pasokan global. Sektor pertanian telah membuktikan perannya sebagai tulang punggung ekonominasional. Sektor ini menjadi penyangga stabilitas sosial ekonomi masyarakat. Kontribusinya terhadap PDB menunjukkan bahwa investasi pada sektor ini akanmemberikan dampak berganda yang signifikan. Ketika produktivitas pertanianmeningkat, efeknya akan merambat ke sektor-sektor lain, menciptakan ekosistemekonomi yang lebih kuat dan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini