MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Inggris menjadi negara di Benua Eropa yang paling parah terkena dampak virus corona. Lebih dari 60 ribu orang di Negeri Ratu Elizabeth dilaporkan meninggal dunia.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson berharap dapat melawan virus corona dengan meluncurkan virus Pfizer-BioNTech. Inggris sendiri menjadi negara pertama di dunia yang melakukan vaksinasi.
“Terima kasih kepada NHS, untuk semua ilmuwan yang bekerja keras mengembangkan vaksin ini, untuk semua relawan dan untuk semua orang yang telah mengikuti aturan untuk melindungi orang lain,” tulis Boris Johnson dalam akun Twitter-nya, melansir Reuters, Selasa, 8 Desember 2020.
“Kami akan mengalahkan ini semua bersama-sama,” sambungnya.
Orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin Pfizer virus corona, yakni Margareth Keenan, seorang nenek berusia 90 tahun asal Irlandia Utara. Keenan menerima vaksin Pfizer-BioNTech di rumah sakit lokal di Conventry, Inggris tengah jam 06.31 pagi waktu setempat.
Sementara pasien kedua yang menerima suntikan di Inggris adalah seorang pria bernama William Shakespeare dari Warwickshire.
Inggris telah memesan 40 juta dosis suntikan Pfizer-BioNTech, sebab setiap orang membutuhkan dua dosis, dan jumlah tersebut cukup untuk memvaksinasi 20 juta orang di negara berpenduduk 67 juta jiwa itu.
Sekitar 800 ribu dosis diharapkan tersedia dalam pekan pertama, dengan penghuni panti asuhan dan pengasuh, orang tua berusia di atas 80 tahun, staf kesehatan, dan para perawat menjadi prioritas utama.
