MataIndonesia, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan infrastruktur transportasi di Provinsi Sumatera Utara dalam kondisi siap untuk mendukung kelancaran arus Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Fokus utama diarahkan pada pemulihan konektivitas pascabencana banjir dan tanah longsor agar mobilitas masyarakat dan distribusi logistik tetap berjalan aman dan lancar.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menegaskan bahwa pemulihan akses jalan dan jembatan menjadi prioritas utama pemerintah.
Menurutnya, infrastruktur transportasi memiliki peran vital dalam menopang pergerakan masyarakat.
“Kementerian PU terus berusaha agar akses ini kembali fungsional secepat mungkin. Jalan dan jembatan merupakan urat nadi pergerakan masyarakat dan distribusi logistik,” kata Dody.
Untuk menghadapi Nataru 2025/2026, Kementerian PU menyiagakan 85 personel di posko-posko Nataru, didukung 96 unit alat berat serta ribuan material penanganan darurat berupa agregat dan geobag.
Seluruh peralatan disiapkan guna mengantisipasi potensi kondisi darurat selama masa libur panjang.
Di sektor jalan tol, Kementerian PU memastikan seluruh ruas tol di Sumatera Utara telah kembali beroperasi normal. Ruas Tol Medan–Kualanamu–Tebing Tinggi yang sebelumnya menerapkan sistem contraflow ditargetkan kembali beroperasi penuh.
Ruas strategis lain seperti Tol Medan–Binjai, Medan–Pangkalan Brandan, Medan–Sinaksak, serta Tebing Tinggi–Kisaran juga dipastikan beroperasi optimal selama arus Nataru.
Sementara itu, sektor penyeberangan juga dipastikan siap melayani lonjakan mobilitas masyarakat. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, menegaskan komitmen ASDP dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa.
“ASDP berkomitmen menghadirkan layanan penyeberangan yang andal dengan menempatkan keselamatan, empati, dan tanggung jawab sebagai fondasi utama pelayanan,” ujar Heru.
ASDP menyiapkan 222 kapal untuk melayani ratusan lintasan penyeberangan secara nasional serta mengoptimalkan sistem tiket digital Ferizy.
Dari sisi jalan tol di wilayah Jabodetabek dan Bandung, PT Jasa Marga melalui Jasamarga Metropolitan Tollroad menyiapkan langkah antisipatif menghadapi lonjakan kendaraan.
Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad, Widiyatmiko Nursejati, menyampaikan bahwa rekayasa lalu lintas, peningkatan layanan transaksi, serta optimalisasi teknologi pemantauan telah disiapkan.
“Kami memastikan seluruh pekerjaan konstruksi diselesaikan sebelum periode libur serta melakukan observasi rutin untuk mengantisipasi potensi kerusakan jalan,” kata Widiyatmiko.
Dengan kesiapan infrastruktur lintas sektor tersebut, pemerintah optimistis arus Natal dan Tahun Baru dapat berjalan aman, lancar, dan terkendali di seluruh wilayah.
