Industri Hidrogen Hijau jadi Investasi Australia di Kaltara

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Saat ini sudah banyak negara menanamkan investasinya di Indonesia walau terdampak pandemi covid-19. Salah satunya, Austraslia yang berinvestasi untuk membangun industri hidrogen hijau di Kalimantan Utara (Kaltara). 

 “Yang sekarang sedang dibahas dengan grup Australia yaitu membahas 13 ribu hektare dan menjelaskan tentang energi berbasis hidro,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto Senin, 1 November 2021.

Presiden Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Roma Italia, Sabtu, 30 Oktober 2021. Kedua pemerintahan tersebut menyetujui adanya investasi industri hijau. 

Australia menginvestasikan industri energi hijau di lahan Kalimantan Utara seluas 13 ribu hektare. Industri tersebut diharapkan dapat mengintegrasikan energi hidrogen serta mampu menyerap dan membangkitkan energi listrik yang besar.

Selain menyetujui investasi, kedua pemerintahan tersebut juga menyepakati kerja sama dalam membangkitkan ekonomi serta penanganan covid-19. Bantuan tercatat sebanyak 10,5 juta vaksinasi covid-19.

Pemerintahan Australia dan Indonesia juga menyepakati kerja sama di sektor wisata dan pendidikan. Kedua negara membentuk vaksinasi travel line.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini