Indonesia: Setop Pembangunan Pemukiman Ilegal Israel!

Baca Juga

MINEWS.ID, NEW YORK – Sebagai Ketua Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Indonesia menyerukan penghentian pembangunan pemukiman ilegal Israel di Palestina. Sebab hal itu merupakan halangan terbesar bagi perdamaian di kawasan tersebut.

“Walaupun situasi saat ini sangat sulit, semua pihak tidak boleh putus asa. Masyarakat internasional tidak boleh kehilangan harapan untuk dapat menyelesaikan konflik Palestina-Israel melalui perundingan dan dialog,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Markas PBB, New York, Kamis 10 Mei 2019.

Pernyataan tersebut disampaikan Menlu RI di hadapan anggota Dewan Keamanan PBB saat memimpin pertemuan informal dalam format “Arria Formula.”

Tema pertemuan tersebut “Pemukiman dan Pemukim Ilegal Israel: Inti dari Pendudukan, Krisis Perlindungan, dan Penghalang terhadap Perdamaian.”

Pertemuan diselenggarakan Indonesia bersama dengan Kuwait dan Afrika Selatan, dan dihadiri Menlu Palestina Riyad al-Maliki.

Dalam pernyataan mengawali pertemuan itu, Menlu RI menyampaikan bahwa pemukiman ilegal Israel terus bertambah dari sekitar 110 ribu pada 1993 menjadi sekitar 620 ribu pada 2017.

Sejumlah narasumber yang hadir pada pertemuan tersebut antara lain aktivis gerakan perlawanan damai Palestina, Mohammed Khatib, yang menyampaikan pandangannya melalui pesan video; ahli hukum internasional Universitas Ohio, Profesor John Quigley; pengacara dan aktivis HAM Emily Schaeffer Omer-Man dan Ketua Institut Arab–Amerika, Dr. James Zogbi.

Pertemuan “Arria Formula” merupakan salah satu bentuk pertemuan informal Dewan Keamanan PBB untuk menelaah isu rumit serta memerlukan terobosan dengan menghadirkan pakar-pakar narasumber melalui dialog interaktif.

Penyelenggaraan pertemuan khusus mengenai Palestina dalam format Arria Formula di bawah kepemimpinan Indonesia merupakan salah satu bentuk perhatian khusus Indonesia pada isu Palestina, yang juga menjadi salah satu prioritas Indonesia dalam keanggotaannya di DK PBB.

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini