MATA INDONESIA, JAKARTA-Indonesia masih dipercaya perusahaan-perusahaan besar dunia sebagai tujuan investasi meskipun terjadi krisis finansial global saat ini. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Mengutip pernyataan CEO Orbia Sameer Bharadwaj, dia mengatakan kepercayaan perusahaan global terhadap Indonesia masih tinggi karena stabilitas ekonomi dan politik di Tanah Air.
Meski demikian, tidak mudah untuk mendapatkan kepercayaan sebagai tujuan investasi.
“Begitu sebuah negara sudah dicap tak baik untuk investasi, tak akan ada negara yang mau datang ke negara kita, dan jika sudah tak ada yang mau datang, artinya apa?, barang-barang harus kita impor dari luar,” imbuhnya.
Dia mengatakan investasi saat ini menjadi rebutan hampir seluruh negara di dunia. Hal itu karena investasi dapat memberikan nilai tambah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan penerimaan negara.
Karena itu, investasi menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Hal yang terus akan kita kejar, investasi apapun, karena itu akan sekali lagi menciptakan lapangan kerja yang sangat besar, kemudian pajaknya akan menambah penerimaan negara dan cadangan devisa kita,” ujarnya.
Sementara itu Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pengembangan KITB tahap satu seluas 450 hektare dan tahap kedua seluas 1.000 hektare telah laris diminati investor.
“Saya sengaja undang Menteri PUPR ini 1.000 hektare tahap kedua ini, di sebelah gunung-gunung ini, yang kita belum melakukan cut and field,” katanya.