Indonesia Berduka, Sudah 73 Orang Meninggal akibat Gempa Sulbar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hingga Minggu 17 Januari 2021 pukul 14.00 WIB, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sudah 73 orang meninggal dunia akibat gempa yang terjadi di Sulawesi Barat, pada Jumat 15 Januari 2021 lalu.

Jumlah 73 korban tersebut, tersebar di dua daerah paling terdampak gempa, yakni Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju.

“Jadi tolong dicatat ulang untuk korban meninggal dunia di gempa bumi 6,2 magnitudo yang terjadi 15 Januari lalu, di Kabupaten Majene 9 orang, kemudian Kabupaten Mamuju meninggal dunia 64 orang,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati.

Sementara ini, BNPB sudah membuka kantor darurat di Mamuju, untuk memudahkan akses masyarakat memperoleh informasi yang resmi dari pemerintah.

Selain itu, BNPB menempatkan 3 helikopter di lapangan untuk membantu distribusi logistik dan peralatan yang dibutuhkan.

Masyarakat di Sulbar diminta tidak khawatir soal kebutuhan air bersih, makanan hingga pakaian selama sepuluh hari ke depan, karena pemerintah akan memenuhinya.

Selain itu, Raditya memastikan terpenuhinya pelayanan kesehatan bagi korban terdampak, baik yang dirawat di RS Bhayangkara maupun rumah sakit regional. Sembari, lanjut dia, tetap wajib mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini