MATA INDONESIA, JAKARTA-Pembangunan Lido World Garden di Bogor, Jawa Barat, yang direncanakan menjadi kawasan agroeduwisata terbesar di Asia Tenggara, mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian.
Kawasan tersebut akan diisi juga dengan hasil riset dan inovasi pengembangan pertanian yang telah dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan).
“Ini bisa menjadi edukasi bagi masyarakat serta mewujudkan kerja sama yang holistik,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Jakarta, Rabu 8 September 2021.
Sebelumnya Mentan Syahrul menghadiri Peresmian Pembangunan Lido World Garden, Bogor, Jawa Barat, Selasa 7 September 2021 yang akan berdiri di atas lahan seluas 17 hektare dan merupakan bagian dari MNC Lido City.
Melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 69 Tahun 2021, Presiden Joko Widodo telah menetapkan MNC Lido City sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK).
“Sesuai arahan Presiden, mereka yang terlibat dalam upaya mengakselerasi perekonomian maka harus di-support secara maksimal. Bersama Kemenko Perekonomian, kami akan berupaya memberikan dukungan dan fasilitasi sesuai peraturan yang berlaku,” katanya.
Kerja sama antara Kementerian Pertanian dan MNC Land sebagai pengelola Lido World Garden ditandatangani dalam bentuk nota kesepahaman bersama.
Selain pemanfaatan hasil inovasi teknologi pertanian dan dukungan pelaksanaan wisata yang terintegrasi, Kementan juga memberikan dukungan pelaksanaan pengadaan tanaman endemik untuk riset, serta kerja sama program pemberdayaan masyarakat di bidang pertanian.
“Kita harapkan dengan Lido World Garden ini, publik bisa mengakses inovasi teknologi pertanian kita. Tentunya semua ini bisa berjalan dengan baik bila kita bisa gerakkan secara maksimal,” kata Syahrul.
Sementara itu, Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengharapkan kerja sama antara Kementan dan MNC Land dapat menjadi atraksi yang menarik bagi turis domestik maupun mancanegara.
“Kami harapkan dengan menampilkan hasil riset dan inovasi yang telah dilakukan Kementan juga dapat memperlihatkan kemajuan teknologi Indonesia di bidang pengembangan pertanian,” ujarnya.
Dia mengatakan kegiatan riset dan inovasi pengembangan pertanian yang dilakukan para peneliti Kementan dapat sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat dan juga menjadi promosi Indonesia di dunia Internasional