In Memoriam Usep Romli, Sastrawan Sunda yang ke Afghanistan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Majalah-majalah berbahasa Sunda seperti Kalawarta Kudjang, Mangle, Hanjuang, Giwangkara dan Galura, telah kehilangan salah satu penulisnya, Rabu 8 Juli 2020, H. Usep Romli.

Lelaki kelahiran Limbangan, Garut, pada 71 tahun silam telah menghadap Allah SWT, Rabu ini.

Usep yang dikenal sebagai sastrawan Sunda itu memang sudah dikenal senang dengan kesusasteraan Sunda sejak menjadi siswa Sekolah Pendidikan Guru (SPG).

Cerita pendek dan sajaknya banyak dimuat di Mingguan Fusi pada 1972, Giwangkara (1972-1976), Harian Pelita (1977-1979), dan Harian Sipatahunan (1979-1980).

Selepas lulus sekolah, Usep sempat merasakan profesi pegawai negeri sipil (PNS) di Garut. Namun, dia melepaskan seragam abdi negara itu saat akan dipindahtugaskan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandung.

Dia pun memilih bekerja penuh sebagai wartawan Pikiran Rakyat sampai pensiun. Profesi itu pernah mengantarnya ke garis depan pertempuran Afghanistan, Perang Teluk Iraq-Iran hingga Palestina.

Kemampuan bahasa Arab yang diperolehnya semasa menempuh ilmu di pesantren menjadi bekal yang menguntungkannya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tindakan OPM Semakin Keji, Negara Tegaskan Tidak Akan Kalah Lawan Pemberontak

Organisasi Papua Merdeka (OPM) banyak melancarkan aksi kekejaman yang semakin keji. Maka dari itu, negara harus tegas untuk tidak...
- Advertisement -

Baca berita yang ini