MATA INDONESIA, JAKARTA-Perusahaan sepatu terkenal Nike mengumumkan rencana angkat kaki dari Rusia. Hal itu dilakukan sejak negara itu melancarkan operasi militer khusus ke Ukraina pada 24 Februari.
Perusahaan olah raga asal Amerika Serikat menghentikan toko daring dan menutup toko fisiknya mulai Maret lalu.
Sejumlah toko yang dikelola rekanan lokal masih beroperasi tapi Nike menyetop kerja sama.
Perusahaan Cisco juga mengatakan akan menutup operasi mereka sepenuhnya di Rusia dan Belarusia.
Sejumlah perusahaan yang sudah merampungkan proses angkat kaki dalam beberapa pekan ini termasuk McDonald’s dan Starbucks.
“Nike sudah memutuskan akan meninggalkan pasar Rusia,” kata pernyataan perusahaan. “Prioritas kami saat ini adalah memastikan kami mendukung penuh para pegawai sambil mengurangi operasional dalam beberapa bulan ke depan.”
Rusia kini semakin terisolasi secara ekonomi karena Barat dan sekutunya menjatuhkan sanksi dan perusahaan internasional memilih angkat kaki.
Menurut Reuters, Rusia kini tengah menyusun peraturan untuk menghukum perusahaan asing yang ingin angkat kaki dan membuat pemerintah bisa menyita aset dan menerapkan sanksi penalti.
Nike memiliki lebih dari 50 toko di Rusia, sekitar sepertiganya sudah tutup.
Mei lalu media Rusia melaporkan Nike sudah mengakhiri kesepakatan waralaba di Rusia yang meliputi 37 toko.