Imbas Kunjungan Ketua DPR AS, Cina Setop Impor dari Taiwan

Baca Juga

MATA INDONESIA, TAIPEI – Dampak kunjungan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, Cina memutuskan menyetop impor beberapa bahan pertanian dari Taiwan. Itu merupakan salah satu bentuk kemarahan Negeri Tirai Bambu.

Cina mengutuk keras kunjungan Nancy ke Taiwan. Ini adalah kunjungan pertama pejabat tinggi Amerika Serikat ke Taiwan dalam 25 tahun. Bahkan Nancy tak segan memuji Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai salah satu masyakarat paling bebas di dunia dan menjanjikan solidaritas Amerika.

Beijing menunjukkan kemarahannya dengan kehadiran Pelosi di Taiwan dengan aktivitas militer di perairan sekitar Taiwan. Selain itu, mereka memanggil Duta Besar AS di Beijing terkait kunjungan Nancy tersebut.

Tindakan tegas Cina lainnya adalah menghentikan beberapa impor pertanian dari Taiwan. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, aktivitas militer Cina di wilayah laut dan udara 12 mil dari laut Taiwan belum pernah terjadi sebelumnya.

Meski sudah mendapat peringatan dari Cina agar tak berkunjung ke Taiwan, Nancy tetap terbang ke Taiwan dan mendarat pada Selasa 2 Agustus 2022. Nancy menyebut, kunjungannya merupakan komitmen AS yang teguh terhadap demokrasi Taiwan.

“Delegasi kami datang ke Taiwan untuk memperjelas bahwa kami tidak akan meninggalkan Taiwan,” kata Nancy, saat berjumpa Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.

“Sekarang, lebih dari sebelumnya, solidaritas Amerika dengan Taiwan sangat penting, dan itulah pesan yang kami bawa ke sini hari ini,” ujarnya.

Ketua DPR AS terakhir yang berkunjung ke Taiwan adalah Newt Gingrich, pada 1997. Tapi, kunjungan Nancy saat ini terjadi di tengah memburuknya hubungan Cina-AS. Kini, Cina muncul sebagai kekuatan ekonomi, militer, dan geopolitik yang jauh lebih kuat selama seperempat abad terakhir.

Amerika Serikat memperingatkan Cina agar tidak menggunakan kunjungan Nancy sebagai dalih untuk melakukan aksi militer terhadap Taiwan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini