MATA INDONESIA, JAKARTA-Bupati Bogor Ade Yasin mengikuti jejak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami untuk menyumbangkan sebagian gajinya untuk penanganan virus corona.
Tak hanya dirinya, politisi PPP ini juga mengimbau kepala dinas di Kabupaten Bogor ikut melakukannya.
Namun, Ade mengaku keberatan jika seluruh ASN dipotong gajinya untuk penanganan Corona. Karena, tidak semua ASN memiliki pendapatan di atas rata-rata, terutama mereka yang hanya staf biasa atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Paling kita imbau mereka yang pangkatnya sudah eselon II atau setara kepala dinas/badan. Kan ada iuran Korpri juga. Paling itu kita pakai kalau sudah mendesak,” kata Ade.
Ade menegaskan roda pemerintahan harus berjalan menggunakan APBD. Baik untuk pembangunan dan penanganan Corona.
“Kami sudah siapkan Rp 80 miliar dari APBD untuk penanganan Covid-19. Posnya dari Belanja Tidak Terduga (BTT) sisa bencana Sukajaya dan pergeseran anggaran perjalanan dinas lainnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto meminta Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor segera mengajukan pergeseran anggaran tahun berjalan APBD 2020.
“Segera ajukan. Kami siap menyetujui. Kan anggaran pelatihan, perjalanan dinas maupun kunjungan kerja DPRD bisa digeser. Toh hotel-hotel sudah pada tutup juga. Itu besar anggarannya bisa ratusan miliar,” kata Rudy.