MATA INDONESIA, TENGGARONG – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara adalah pilihan yang positif dari pemerintah untuk pengembangan wilayah Kalimantan. Khususnya Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kutai Kartanegara, Firnadi Ihsan.
”PKS Kukar menilai positif terhadap pembangunan kawasan IKN,” kata Firnadi di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Ia pun mendorong agar pemerintah daerah mempersiapkan betul kebutuhan-kebutuhan pendukung. Agar proses pembangunan IKN di dua kabupaten yakni Penajam Paser Utara (PPU) dan Kutai Kartanegara (Kukar) lancar.
Ia juga berharap besar agar peraturan-peraturan yang bisa memproteksi rakyat kecil dan masyarakat bisa mendapatkan perlindungan, khususnya bagi kalangan petani dan nelayan.
“DPRD dan Pemkab Kukar perlu segera mengambil langkah antisipatif dalam sikapi pembangunan IKN, salah satunya adalah segera membentuk Perda yang berfungsi untuk perlindungan dan pemberdayaan kepada petani dan nelayan di Kabupaten Kukar,” ujarnya.
Firnadi mengatakan, bahwa sejauh ini, ada produk pertanian dan perikanan yang cukup potensial untuk peningkatan kesejahteraan para petani dan nelayan, seperti di Kecamatan Muara Jawa, Samboja, Muara Kaman, Kota Bangun, Kenohan, Kembang Janggut, Tabang, Muarawis, Muara Muntai, Muara Badak.
“Produk unggulan pertanian lokal, yaitu Buah Naga, Semangka, Nanas, padi lokal, ikan lokal berbagai jenis, termasuk wisata pesut,” jelasnya.
Selain itu, keberadaan IKN nanti akan menyedot banyak lebih banyak wisatawan. Baik domestik maupun mancanegara. Tentu menurutnya, kondisi tersebut memberikan dampak yang sangat baik bagi masyarakat Kaltim.
“Keberadaan IKN di wilayah PPU dan Kukar akan mendapat kunjungan ratusan ribu para pendatang. Dengan adanya pertambahan jumlah orang adalah menjadi peluang petani dan nelayan di daerah terdekat IKN,” ujarnya.