Ikan Asli Danau Sentani Papua ‘Punah’, Tergantikan dari Sukabumi Jawa barat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ikan gabus merupakan jenis ikan asli Danau Sentani di Papua. Namun, saat ini ikan tersebut populasinya sudah berkurang dan mulai hilang, hal itu dibuktikan dengan sedikitnya tangkapan ikan tersebut oleh nelayan.

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan saat ini jenis ikan yang dominan di Danau Sentani adalah ikan mujair dari Sukabumi, Jawa Barat dan sudah dikenal sejak tahun 1973.

Hari Suroto menjelaskan, masyarakat Danau Sentani memberi nama ikan mujair itu ikan mujair Acub. Sejarahnya, menurut dia, adalah Gubernur Irian Jaya periode 1973-1975, Acub Zaenal menyebarkan bibit ikan mujair yang didatangkan dari Sukabumi.

Ikan mujair termasuk ikan yang cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan cepat berkembang biak. Dengan begitu, sejak 1973 ikan mujair mampu menggeser ikan gabus danau sebagai menu ikan berkuah kuning dalam sajian makan papeda.

Saat ini Danau Sentani dikuasai oleh ikan mujair dan ikan setan merah atau ikan louhan. Ikan mujair biasa disajikan di restoran di pinggir Danau Sentani atau pada acara penting lainnya.

Sementara ikan setan merah dianggap sebagai ikan kelas bawah. Ikan ini tidak pernah disajikan dalam acara penting karena berduri banyak dan dagingnya sedikit.

Tak hanya itu, pada 1970-an juga dikenang sebagai tahun terakhir ikan hiu gergaji ditangkap di Danau Sentani. Sejak saat itu, ikan gergaji Danau Sentani tak pernah terlihat lagi dan dianggap punah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Webinar Inspiratif Universitas Alma Ata: Peluang dan Tantangan Karir di Dunia UI/UX di Era Digital

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menghadapi era digital, Universitas Alma Ata berkomitmen mendorong mahasiswanya untuk membangun karir di dunia UI/UX dengan menggelar webinar bertajuk “Membangun Karir di Dunia Desain UI/UX: Peluang dan Tantangan di Era Digital” pada Sabtu (21/12/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini