IHSG Tutup 2019 di Zona Merah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada akhir perdagangan, Senin 30 Desember 2019.

Mengutip data RTI Business, IHSG turun 0,47 persen ke posisi 6.299,53.

Dari pagi hingga sore, IHSG sempat berada di posisi tertinggi pada level 6.336,92 dan terendah 6.289,54.

Tercatat 234 saham melemah. Sementara 195 saham menguat dan 151 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 439.878 kali dengan volume perdagangan 15,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual saham di pasar regular senilai Rp 586,68 miliar.

Kemudian, dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya tiga sektor yang berada di zona hijau, yaitu sektor perkebunan yang naik 2,08 persen dan sektor konstruksi naik 0,51 persen dan sektor perdagangan naik 0,09 persen.

Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh sektor industri yang anjlok 1,6 persen. Kemudian sektor manufaktur yang turun 0,98 persen dan sektor barang konsumsi turun 0,82 persen.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini