IDI: Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 di Ibu Kota Hampir Penuh

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Melonjaknya kasus positif covid-19 di Ibu Kota Jakarta, membuat tingkat keterisian tempat tidur isolasi kini berada di kisaran 80-90 persen. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah DKI Jakarta Slamet Budiarto.

Untuk itu dirinya meminta masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19 sebelum tempat isolasi terisi penuh.

“Sekarang kan sudah 80-90 persen. Ini sudah lampu kuning,” kata dia, mengutip Tempo, Selasa 22 Desember 2020.

Slamet mengatakan, banyak warga yang tak mematuhi protokol kesehatan. Dia mencontohkan juru masak di restoran yang tak menutupi hidung dan mulutnya dengan masker.

“Sekarang udah enggak karu-karuan. Susah gitu loh,” ujar anggota Satuan Tugas atau Satgas covid-19 DKI ini.

Jika masyarakat tak disiplin, dia mengingatkan pemerintah untuk menegakkan aturan dengan memberikan sanksi bagi pelanggar. Namun, mau tak mau harus ada pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) apabila dua aspek tersebut tidak dijalankan.

Dia memperkirakan kasus covid-19 dapat melandai setelah ada vaksin. Slamet mendorong masyarakat untuk bersabar sekaligus disiplin menerapkan protokol kesehatan hingga vaksin covid-19 aman disuntikkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini