Ide Gila! Van Basten Inginkan Sepak Bola Tanpa Offside

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Eks striker timnas Belanda dan mantan Direktur FIFA Marco van Basten mengusulkan ide baru yang benar-benar gila untuk mengubah permainan dalam sepak bola.

Ia melontarkan ide, agar ke depannya sepak bola tak lagi memiliki aturan offside. Bahkan, usulan ini dimintanya agar segera dipertimbangkan oleh pemangku kepentingan dalam olahraga ini.

“Saya masih sangat ingin tahu tentang aturan offside karena saya yakin itu bukan aturan yang baik,” kata Basten, seperti dikutip dari Sky Sports, Kamis 25 Maret 2021.

Namun, tampaknya ide striker legendaris AC Milan ini bakal ditolak. Alasannya, sepak bola kini justru semakin memperketat aturan offside, yang dibantu dengan adanya Video Assistant Referee (VAR).

“Sepak bola adalah permainan yang  fantastis tetapi saya masih berpikir bahwa kami harus berbuat lebih banyak untuk membuatnya lebih baik, lebih spektakuler, lebih menarik, dan mengasyikan. Kami harus mengusahakannya dan menguji lebih dahulu,” ujar van Basten.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini