Ibukota Bakal Pindah, Ini Sederet Negara yang Sudah Lebih Dulu Melakukannya

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Wacana pindahnya ibukota Indonesia kembali menyeruak ke publik. Presiden Joko Widodo bahkan sudah membahas hal ini dalam rapat terbatas di Istana Negara pada Senin, 29 April 2019 kemarin.

Dalam rapat tersebut, Presiden mendapat 3 masukan opsi dari hasil kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI.

Opsi pertama, ibukota tetap di Jakarta. Akan tetapi harus dibuat distrik khusus untuk pemerintahan. Distrik tersebut yakni daerah di seputar kawasan istana serta Monas dan sekitarnya.

Opsi kedua adalah dengan mengambil langkah seperti yang dibuat Malaysia di Putra Jaya. Yakni, dengan memindahkan ibukota pemerintahan ke lokasi yang tidak jauh dari Jakarta.

Kemudian pilihan ketiga adalah dengan memindahkan ibukota langsung ke luar Jawa. Presiden Jokowi sendiri cenderung memilih opsi ketiga. “Kalau masih berpikir tiga alternatif tadi, kalau saya sih alternatif satu dan dua sudah tidak,” kata Jokowi, dikutip Selasa, 30 April 2019.

Perihal mengganti ibukota negara ini memang masih dalam proses pembahasan di Indonesia. Namun ternyata, jauh sebelum Indonesia sudah ada sederet negara yang lebih dulu berhasil melakukannya. Berikut beberapa di antaranya.

Amerika Serikat

Washington, D.C sebagai Ibukota Pemerintahan/Negara dan New York sebagai Ibukota Bisnis.

Rusia

Tahun 1712 Ibukota Moskow pindah ke St.Petersburg, kemudian pindah lagi ke Moskow pada tahun 1918.

Kanada

Ottawa sebagai Ibukota Pemerintahan/Negara dan Toronto sebagai Ibukota Bisnis.

Australia

Melbourne sebagai Ibukota Pemerintahan/Negara dan Sydney sebagai Ibukota Bisnis.

India

Calcutta menjadi Ibukota India pada tahun 1911, dan kemudian pindah ke New Delhi pada tahun 1947. Sementara itu Ibukota Bisnis adalah Mumbay (Bombay).

Brasil

Ibukota berpindah dari Salvador, kemudian ke Rio de Janeiro, dan sejak 1961 di Brasilia. Rio de Janeiro tetap menjadi Ibukota Bisnis.

Berita Terbaru

Siap Amankan Natal dan Tahun Baru, GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota.

Mata Indonesia, Gunungkidul - Ketua PC Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kab. Gunungkidul, Gus H. Luthfi Kharis Mahfudz menyampaikan, dalam menjaga Toleransi antar umat beragama dan keamanan wilayah. GP Ansor Gunungkidul Siagakan 300 Anggota untuk Pengamanan Nataru di Berbagai Wilayah di Kab. Gunungkidul.
- Advertisement -

Baca berita yang ini