Horor! 146 Rumah Rusak Berat Akibat Tanah Bergerak di Tasikmalaya, Tim Geologi Diminta Turun Tangan

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-146 unit rumah rusak imbas dari bencana pergerakan tanah melanda empat kampung di Desa Pusparahayu, Kecamatan Puspahiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, sejak senin 2 Desember 2019.

Selain dinding belah, lantai rumah juga bergelombang hingga pecah. Beberapa rumah bahkan dinding rumah temboknya ambruk.

Pihak desa mencatat sebanyak 146 Rumah rusak yang tersebar di Kampung Burujul, Kampung Singajaya, Cigadung, dan Jajaway. “Kami imbau warga mengungsi apalagi yang rumahnya rusak parah,” ujar Kepala Desa Puspahiang Rahmat Nugraha.

Ketua Relawan BPBD Kecamatan Puspahiang Didin Wahidin mengatakan hujan intensitas tinggi setelah kemarau panjang diduga menjadi pemicu retakan. “BPBD terus pantau bencana ini yah kita antisipasi jangan sampai ada korban,” katanya.

Sementara itu Camat Puspahiang Zalkaf Drasma meminta tim kajian geologi segera diturunkan agar warga tidak dibuat khawatir. Ini pergerakan terus terjadi, tanah terus bergerak tandanya rumah yang retak makin banyak.

Rumah-rumah yang rusak itu tersebar di Kampung Burujul, Singajaya, Cigadung, dan Jajaway. Selain dinding belah, lantai rumah juga bergelombang hingga pecah. Beberapa rumah warga lain temboknya ambruk.

 

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini