MATA INDONESIA, JAKARTA-Pemerintah Bali, bakal mengikuti jejak Jakarta dan Palembang untuk membangun light rail transit (LRT). Rencananya proyek LRT sepanjang 3,5 kilometer ini akan menghubungkan terminal satelit Jineng di Kuta dengan Bandara Ngurah Rai.
“Proyek ini dibangun untuk mengurangi kepadatan kendaraan di bandara,†ujar Plt Dirut Nindya Karya Haedar A Karim.
Ia juga mengatakan bahwa proyek ini akan mulai dibangun paling lambat tiga bulan dari proses MoU dilaksanakan atau sekitar Juni 2020.
“Mungkin pembangunannya satu setengah sampai dua tahun sudah beroperasi,†katanya.
Dalam pembangunannya pemerintah juga melibatkan investor asing dari Korea Selatan dengan nilai investasi mencapai Rp 5 triliun.
Proyek ini akan digarap melalui kerja sama antara PT Nindya Karya bersama dengan Korea Rail Network Authority (KRNA) serta Korea Overseas Infrastructure and Urban Development Corporation (KIND).
Korea selatan tidak hanya hadir sebagai investor dalam pembangunan proyek tersebut, melainkan ikut serta sebagai kontraktor proyek tersebut. Moda transportasi ini kabarnya akan didatangkan langsung dari negara Ginseng tersebut. (Savira Daniaty)