MINEWS.ID, JAYAPURA – Hari ini 13 September 2019 merupakan momen kegembiraan wartawan di Jayapura. Sebab, Pemerintah Jokowi akhirnya mengakhiri blokir layanan data internet sejak 19 Agustus 2019.
“Mudah-mudahan tidak lagi terjadi pemblokiran layanan data di Jayapura dan daerah lainnya di Papua,†kata Fabio Costa yang juga salah satu pengurus Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura.
Hal senada diungkapkan Dian Kandipi, wartawan sebuah lembaga pemberitaan pemerintah. Alasannya layanan data internet diblokir, para jurnalis setengah mati mencari lokasi yang memiliki wifi kuat.
Hal tersebut hanya terdapat di hotel, atau kafe sehingga mereka akan terpaksa mengeluarkan biaya ekstra untuk bisa mengirim berita karena harus pergi ke restoran hotel atau kafe mahal.
Pemblokiran layanan data di Jayapura dilakukan setelah aksi demo warga di sejumlah kota menolak rasisme yang terjadi di asrama mahasiswa Papua di Surabaya pada 16 Agustus.
Bahkan unjuk rasa berikutnya Kamis 29 Agustus 2019 berlangsung anarkis dan diwarnai dengan pembakaran dan pengrusakan kantor serta rumah, toko dan kendaraan milik pemerintah dan warga sipil.
