MINEWS, JAKARTA – Bertanding melawan sesama atlet Indonesia, Jonathan Christie akhirnya mampu keluar sebagai juara tunggal putra Australia Open 2019 setelah menumbangkan Anthony Sinisuka Ginting.
Bertanding di Quaycentre, Sydney, Australia pada Minggu 9 Juni 2019, Jonathan unggul dengan skor 21-17, 13-21 dan 21-14 pada partai final.
Gelar ini sekaligus menjadi yang kedua kalinya bagi Jojo sepanjang keikutsertaannya dalam BWF World Tour, setelah ia pernah menjuarai New Zealand Open 2019 Super 300, beberapa waktu lalu.
Kemenangan di Australia Open 2019 ini membawa Jojo mengungguli Ginting dengan skor 3-2. Sebelumnya, dari empat kali pertemuan terakhir, Jojo dan Ginting mampu saling mengalahkan, dengan sama-sama mengantongi dua kali kemenangan.
Kemenangan di Australia Open 2019 ini juga menjadi catatan apik berturut-turut kedua Jojo atas Ginting. Pada pertemuan terakhir, tepatnya di ajang Hong Kong Open 2018, Jojo mampu mengandaskan perlawanan Ginting dengan dua gim langsung.
Namun, berbeda dengan di Hong Kong Open 2018, di final Australia Open, Jojo harus susah payah mengalahkan Ginting dengan tiga gim.
Pebulutangkis peringkat kedelapan dunia itu membutuhkan waktu sekitar satu jam delapan menit untuk bisa menuntaskan partai final tersebut. Pada gim pertama, Jojo memang langsung tancap gas. Bahkan, pebulu tangkis asal Jakarta itu sempat unggul 6-0 atas Ginting.
Sepanjang gim pertama, Jojo pun mampu terus menjaga keunggulan poin. Sementara Ginting yang berusaha bangkit, kerap gagal mengejar raihan poin dan akhirnya menyerah di angka 17-21.
Kegagalan meraih kemenangan di gim pertama akhirnya mampu dibalas Ginting pada babak kedua. Pebulu tangkis berusia 23 tahun itu sukses meninggalkan raihan poin Jojo pada awal gim kedua.
Kejar-mengejar poin sempat terjadi saat kedua pebulutangkis sama-sama mengumpulkan delapan poin. Namun, Ginting mampu secara konsisten menjaga raihan poin dan menuntaskan set kedua dengan kemenangan, 21-13.
Pertarungan antara kedua pebulutangkis akhirnya harus dilanjutkan ke gim ketiga. Pada awal gim ketiga, baik Jojo dan Ginting sepertinya tidak mau kehilangan momentum. Sayangnya, Ginting gagal menjaga konsistensi raihan poin saat menyentuh poin delapan. Sementara di sisi lain, Jojo terus mampu meraih poin.
Bahkan, Jojo sempat mencatatkan keunggulan tujuh poin atas Ginting, dengan skor 15-8. Usaha Ginting untuk memangkas selisih poin ini akhirnya sia-sia. Jojo terus melaju dan akhirnya menutup gim ketiga 21-14.