Hari Ini, 43.594 Penumpang Kereta Api Sampai di Jakarta

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Hari ini Minggu 9 Juni 2019, sebanyak 43.594 penumpang kereta api akan tiba di Jakarta melalui Stasiun Gambir dan Stasiun Senen.

Kepala Humas PT KAI Daerap Operasi (Daop) I Jakarta Eva Chairunisa berkata akan ada sekitar 19.850 penumpang turun di Stasiun Gambir dan 23.744 penumpang di Stasiun Senen.

“Sejak 6 Juni, hingga 9 Juni 2019 total penumpang yang tiba di Stasiun Gambir berjumlah 78.249 orang dan di Stasiun Senen mencapai 90.651 orang,” kata Eva.

Sementara puncak arus balik, Eva memprediksi akan berlangsung padat sejak tanggal 9 Juni sampai 16 Juni 2019 mendatang.

Untuk mengakomodasi kebutuhan pemudik selama arus balik Lebaran 2019, PT KAI menyiapkan beragam fasilitas seperti penambahan kursi di ruang tunggu hingga kereta api reguler.

Ribuan pemudik yang tiba terlihat mulai memadati stasiun-stasiun kereta api di Jakarta. Mereka membawa aneka barang mulai dari koper, tas hingga kardus yang berisi oleh-oleh mudik khas kampung halaman, seperti makanan dan suvenir.

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini