MATA INDONESIA, JAKARTA-Pembentukan holding BUMN Ultra Mikro (UMi) memiliki manfaat yang luar biasa besar bagi masyarakat dan melindungi mereka dari jeratan rentenir. Hal itu diungkapkan oleh Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nusron Wahid.
“Tidak usah dipolitisasi soal pembentukan holding BUMN UMi, ini untuk kepentingan masyarakat luas. Karena dapat mempercepat proses pembiayaan pelaku usaha ultra mikro. Supaya semua ter-cover pembiayaan (lembaga keuangan formal), dan bermigrasi dari rentenir,” ujarnya di Jakarta, Jumat 25 Juni 2021.
Tak hanya itu, dengan adanya Umi mempercepat pelaku usaha naik kelas, yang sebelumnya belum bankable jadi bankable.
Dia menegaskan, langkah strategis pemerintah melalui Holding UMi ini untuk mendukung keberlangsungan dan pertumbuhan usaha wong cilik. Langkah itu pun murni bentuk bisnis yang membumi dan jangan dipolitisasi.
Dirinya menyebut yang terlayani oleh lembaga keuangan formal itu hanya sekitar 8 juta unit usaha UMi atau sekitar 20 persen saja. Nusron khawatir sisanya dilayani oleh praktik layanan jasa keuangan rentenir dengan bunga tinggi yang meresahkan masyarakat.
Oleh karena itu, menurutnya dengan konsolidasi tiga BUMN dalam satu sektor lembaga keuangan di bawah BRI yang fokus ke mikro, akan terjadi backup dana. Dengan holding BRI dapat dengan mudah menempatkan dana di PNM dan Pegadaian. Sehingga, ekspansi pembiayaan Pegadaian dan PNM menjadi lebih ‘lincah’, efisien dan murah.
Nusron juga menekankan, jika pihak-pihak penolak holding BUMN UMi secara tidak langsung melanggengkan praktik rentenir.
“Langkah ini, adalah terobosan untuk mencapai target pemerintah meningkatkan akses keungan dari yang hanya 20 persen di segmen usaha UMi, juga menaik kelaskan pelaku usaha dan memperkuat ekonomi nasional,” katanya.
Menurut dia, holding tersebut akan memperluas akses layanan keuangan bagi pelaku usaha kecil. Segmentasi ekosistem ultra mikro didominasi oleh petani, pedagang tradisional, pemilik toko dan pekerja lepas. Pelaku usaha ultra mikro dan UMKM, kata dia, merupakan tulang punggung dan kunci pemulihan ekonomi nasional.
Sehingga harus diselamatkan dari dampak pandemi covid-19. Dengan terbentuknya ekosistem usaha yang kuat melalui holding, dia berharap pelaku usaha ultra mikro dapat bangkit, berkembang, serta naik kelas.
“Holding membawa manfaat yang besar bagi ketiga BUMN tersebut. Sehingga nasabah bisa cepat berkembang usahanya. Jadi ini mutual benefit. Yang diuntungkan BUMN yang bersangkutan dan nasabah. Ini membuat usaha ultra mikro menjadi atraktif,” ujarnya.