MINEWS.ID, JAKARTA – Masyarakat Maluku dan sekitar jangan percaya dengan informasi ada gempa besar bakal melanda wilayah itu lagi, terutama di Teluk Piru dan Saparua. Informasi hoax itu juga menyebut tsunami mengiringi gempa tersebut dan bakal melibas Maluku.
Menurut Deputi Bidang Geofisika BMKG Muhammad Sadly memang ada gempa susulan sejak terjadi gempa dengan magnitudo 6,5 pada 26 September 2019. Tetapi kekuatannya relatif melemah.
Hingga 27 September 2019 pukul 10.00 WIB Maluku telah diguncang 264 kali gempa dengan magnitudo terbesar 5,6 dan terkecil 3,0.
“Secara statistik, frekuensi kejadian gempa cenderung semakin mengecil,†kata Sadly.
Sadly mengingatkan bahwa hingga kini belum ada teknologi yang bisa memprediksi gempabumi dengan tepat dan akurat. Artinya kapan, di mana dan berapa kekuatannya selalu tidak bisa diketahui pasti sebelumnya.
Maka masyarakat diimbau agar tidak terpancing isu atau berita bohong yang beredar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Dia meminta masyarakat memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id) atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android): WRS-BMKG (user: pemda, password: pemda-bmkg) atau InfoBMKG.