MATA INDONESIA, JAKARTA – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menilai pengesahan UU Otsus Papua Jilid II bisa mendatangkan perubahan besar bagi Tanah Papua. Asalkan pelaksanaannya dilakukan secara berkeadilan dan akuntabel. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Otoda dan Pemberdayaan Desa PB HMI Riyanda Barmawi.
Ia juga mengungkapkan bahwa pengesahan UU tersebut bisa menjadi momentum penting untuk pembenahan dan memperkuat semangat persatuan di tengah ancaman separatisme di Papua. Untuk itu, ia meminta gubernur dan bupati di wilayah Papua dan Papua Barat agar lebih bernyali untuk membuat terobosan positif di Papua.
“Sudah puluhan tahun Papua jadi bagian integral dari Indonesia. Kami berharap, revisi Otsus memiliki dampak yang baik untuk orang Papua. Kita ingin warga Papua, khususnya Orang Asli Papua dapat merasakan setiap denyut kebijakan yang dibuat pemerintah,” ujarnya, baru-baru ini.
Menurut Riyanda, penambahan anggaran sebesar 2,25 persen dalam Otsus Papua Jilid II membuka harapan bagi masa depan Papua. Apalagi Otsus Jilid II disusun sesuai dengan kebutuhan OAP, kelak masyarakat Papua dapat mengorbit seperti cahaya yang terbit dari Timur Indonesia.
“Pemerintah harus menjadikan pendidikan, kesehatan, serta ekonomi sebagai isu utama agenda pembangunan Papua. Begitu pun pembangunan infrastruktur fisik dan sumber manusia hendaknya dijalankan secara bersama-sama,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa Papua adalah wilayah yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah. Maka, sudah semestinya masyarakat Papua merasakan manfaat dari kesejahteraan.
“Untuk itu, sinergitas antara pemerintah daerah dan pusat hendaknya menyasar langsung pada inti persoalan yang selama ini menjadi batu ganjalan dalam menjawab kesejahteraan Papua,” ujarnya.