MATA INDONESIA, JAKARTA – Selama 2021, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melanjutkan pembangunan sejumlah proyek jalan tol yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) No. 56/2018 tentang Perubahan Kedua atas Perpres 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
”Kehadiran jalan tol yang terhubung dengan kawasan produktif seperti industri, pariwisata, bandara, dan pelabuhan akan dapat mengurangi biaya logistik. Dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Hingga November 2021, tercatat panjang ruas tol yang sudah beroperasi mencapai 2.457 km. Total tersebut merupakan akumulasi dari ruas tol yang tuntas dan beroperasi pada periode 1978-2014 sepanjang 795 km. Periode 2015-2019 sepanjang 1.298 km, dan pada 2020 sepanjang 246 km.
Lalu, pada Januari 2021 hingga November 2021 sepanjang 122,9 km telah mulai beroperasi. Dan pada Desember 2021 rencananya sepanjang 32,2 km akan beroperasi. Sehingga total jalan tol yang telah beroperasi di seluruh Indonesia pada akhir 2021 beroperasi sepanjang 2.489,2 km.
Dari Januari hingga bulan November 2021, ada 10 ruas tol baru yang selesai sepanjang 122,9 km yaitu:
- Bogor Ring Road seksi 3A (2,9 km)
- Kayu Agung – Palembang – Betung seksi 1 tahap 1B (8,2 km)
- Sigli – Banda Aceh seksi 3 (16 km)
- Medan – Binjai seksi 1A (4,2 km)
- Cengkareng – Batu Ceper – Kunciran (14,2 km)
- Serpong – Cinere Seksi 1 (6,5 km)
- Cibitung – Cilincing Seksi 1 (2,7 km)
- Balikpapan – Samarinda Seksi 1 dan 5 (32,4 km)
- Enam ruas Tol DKI seksi A (9,3 km)
- Serang – Panimbang Seksi 1 (26,5 km).
Sisanya sebanyak tiga ruas tol sepanjang 32,2 km yang targetnya tuntas akhir Desember 2021 terdiri dari
- Ruas Manado – Bitung Seksi 2B (13,5 km)
- Sigli – Banda Aceh Seksi 2 (6,4 km)
- Binjai – Langsa segmen Binjai – Stabat (12,3 km).
Sehingga total panjang jalan tol yang mulai beroperasi pada tahun 2021 sepanjang 155,1 km.
Selanjutnya, pada tahun 2022-2024 rencananya sepanjang 1.010,8 km beroperasi. Yaitu pada tahun 2022 sepanjang 421,8 km. Tahun 2023 sepanjang 338,1 km, dan tahun 2024 sepanjang 250,8 km. Target jalan tol yang beroperasi di Indonesia pada tahun 2024 sepanjang 3.500 km.