Hingga 2021, Kehidupan di AS Dibayangi Masa-masa Suram

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pakar medis dan ahli onkologi Pennsylvania University Dr. Ezekiel J Emanuel menyebut, tak akan ada kehidupan normal di Amerika Serikat hingga tahun 2021 mendatang, akibat hantaman pandemi Covid-19 yang begitu mengerikan.

Ia berkata, masyarakat AS bakal menghadapi masa-masa jutaan orang kehilangan pekerjaan, tak bisa beraktivitas ceria di luar dan sepinya hiburan.

“Kita harus kembali normal, tapi ini semua tidak akan terjadi. Kita tak bisa membuka kegiatan ekonomi pada akhir April, ini adalah proses yang butuh 18 bulan,” kata Emanuel, seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa 14 April 2020.

Hingga Selasa 14 April malam pukul 20.00 WIB, jumlah korban positif corona di AS sudah menyentuh angka 587.337 orang. Sementara yang telah sembuh berjumlah 44.207 orang dan korban meninggal berjumlah 23.649 orang.

AS menempati urutan pertama negara paling terdampak Covid-19 dari sisi jumlah penderita positif, disusul Spanyol, Italia dan Jerman serta Perancis.

Emanuel juga pesimistis vaksin Covid-19 ditemukan sebelum tahun 2021. Ia menyebut, kondisi manusia tanpa vaksin bahkan akan berlangsung hingga September 2021 mendatang.

“Itu semacam prediksi. Jadi 15 bulan hingga 18 bulan dari sekarang,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Antonius Fokki Ardiyanto Anggota DPRD Kota Yogya Tertarik Posisi Calon Wakil Wali Kota Yogyakarta

Mata Indonesia, Yogyakarta - Antonius Fokki Ardiyanto atau sapaan akrabnya Fokki yang saat ini masih aktif sebagai Anggota DPRD Kota Yogyakarta telah melakukan pendaftaran diri Bakal Calon Wakil Wali Kota Yogya, melalui PDI Perjuangan Jumat (3/5/2024).
- Advertisement -

Baca berita yang ini